Selasa, 03 April 2012

Mau ‘Abadi’ , Yok Kita Menulis



Oleh: Erika Sulistia MN.

Karya tulis, karya yang menghantarkan kepada ‘keabadian’. “Walaupun nanti kita telah di alam kubur, tinggal tulang belulang, tetapi kalau kita menulis dan mempunyai karya sampai kapanpun kita akan tetap dikenang,” kata Mohammad Haitamai Salim, Direktur Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pontianak ketika menghadiri acara launching buku Club Menulis STAIN Pontianak yang ke-4 kalinya Kamis 22 Maret 2012.

Siapa yang tidak kenal dengan Imam Ghazali, Ibnu Rusyd, mereka ada sampai sekarang karena karyanya, mereka selalu disebut  dan selalu diperbincangkan karena karyanya. Siapa juga yang tidak mengenal Khairil Anwar, puisi-puisinya menjadi bahan ajar dan tetap dibaca setiap orang. Habiburrahman al-Shirazy dan Andrea Hirata, mereka terkenal hingga ke pelosok desa, bahkan manca Negara dengan tulisannya. Al-Qur’an, Injil, Taurat, Zabur, dan kitab-kitab suci lainnya yang ada tetap dibaca dari generasi ke generasi berikutnya itu karena karya Tuhan, dengan tulisan tetap ‘abadi’ tidak hanya menjadi sebuah cerita dari satu mulut ke mulut lainnya, hingga akhirnya hilang tanpa bekas.

“Tulislah apa yang bisa ditulis, mau isinya tentang masturbasi, onani, atau lain sebagainya. Tulis, dan terbitkan, semuanya itu untuk memotivasi diri, kapan lagi kalau bukan sekarang, nunggu tulisan bagus? Bagus seperti apa lagi? nanti yang akan menentukan itu public, layak atau tidak layak untuk dibaca oleh public”, tambah Haitami.

Kali ini Club Menulis melaunching buku sebanyak 24 buku, yaitu terdiri dari 17 buku dari anggota Club Menulis STAIN POntianak, 2 buku dari Malay Corner dan 5 buku karya dari mahasiswa Pasca Sarjana STAIN Pontianak. Buku-buku tersebut dilaunching bersamaan pada Hari Kamis lalu, 22 Maret 2012. Launching buku yang sangat sederhana, di sebuah ruang kerja dan tempat pertemuan anggota Club Menulis setia minggunya, yaitu Malay Corner. Semua undangan, anggota club menulis dan penulis sendiri duduk lesehan di lantai di alas dengan karpet lantai berwarna hijau bergambar masjid, semua itu didesain oleh panitia memungkinkan agar cukup untuk seluruh yang hadir pada hari tersebut. Walau sedikit berdesakan, launching buku yang dihadiri oleh ketua STAIN Pontianak, Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag, Pembantu Ketua bidang kemahasiswaan Dr. H. Hermansyah, M.Ag, Direktur Pasca Sarjana Dr. H. Moh. Haitami salim, M.Ag, Deddy Ari Asfar dan rekannya dari Balai Bahasa, Bapak Sudarto salah satu “guru besar” STAIN Pontianak, serta mahasiswa dan undangan lainnya.

Club Menulis berdiri tahun 2010, yang didirikan Dr. H. Hermansyah, M.Ag sebagai Pembantu Ketua bidang kemahasiswaan, dengan Pembina Club Dr. Yusriadi yang selalu sabar mengajari dan mengajak mahasiswa bahkan karyawan dan dosen untuk bergabung ikut serta dalam menulis, sampai saat ini telah menerbitkan 30-an buku yang beragam dan bervariasi.

Buku-buku tersebut berupa kumpulan cerpen, kisah perjalanan penelitian, kisah pengalaman tentang kerusuhan, kumpulan pantun, kumpulan puisi, kisah-kisah inspiratif dari pengalaman hidup masyarakat kecil, dan tulisan ilmiah. Semua tulisan tersebut memerlukan  usaha yang ulet, seperti yang dikatakan Pak Sudarto ketika memberikan kesan dan pesan “Semuanya akan dipetik berdasarkan kerja keras, percaya diri dan lentur” itulah nasehatnya.

Menulis itu mudah, jika ada kemauan dan usaha. Sebuah kata yang pernah terucap, ‘Jika Kemauan ada, tanpa usaha untuk mengaplikasikannya, maka akan nihil tak akan menghasilkan apapun. Sebaliknya juga, jika ada usaha, namun tidak ada keinginan maka hasilnya pun tidak akan sempurna”.

Kedua hal tersebutlah harus bersama, keinginan dan usaha serta doa. Begitulah Club Menulis dibangun dan didirikan oleh orang-orang yang mempunyai keinginan serta usaha untuk memajukannya demi  orang-orang yang mau menulis dan terus berkarya. Hingga saat ini telah berumur satu tahu setengah, telah menerbitkan beberapa buku, dan melahirkan beberapa mahasiswa yang akan cinta menulis, dan kemampuan lainnya seperti editor dan juga layouter, bahkan memungkinkan suatu saat akan melahirkan desain cover/sampul buku juga.

Seperti yang dikatakan oleh Penulis terkenal Pramoedya Ananta Toer “Menulis adalah kerja keabadian”.

1 komentar: